System Shock masih memiliki penggemar setia hingga kini, terutama adanya elemen kebebasan yang memungkinkan pemain menyelesaikan cerita dengan memanfaatkan berbagai item untuk memecahkan berbagai teka-teki di dalam gamenya dan sudah menjadi ciri khasnya.
Mengikuti informasi dairi Nightdive Studios yang dikenal dengan port game klasik seperti Turok dan Quake, telah mengambil alih hak System Shock untuk memperkenalkannya ke generasi saat ini dan hadir dalam Versi remake dari System Shock yang kini hadir di PC dan konsol, di mana pengembang telah menjanjikan nuansa nostalgia yang sama seperti saat versi orisinalnya dirilis yang dirilis tahun 1994.
Bagaimana pengalaman System Shock remake ini dibalut setelah lebih dari 2 dekade ? Berikut adalah ulasan lengkapnya!
Latar Cerita System Shock Remake
Kamu akan berperan sebagai seorang hacker tanpa nama di tahun 2072 yang tertangkap mencuri data rahasia dari TriOptimum Corporation. Lalu dibawa ke Citadel Station dan dipertemukan dengan seorang CEO Edward Diego, dimana bakal menawarkan kebebasan kamu dengan syarat mematikan program etika dari AI TriOptimum bernama SHODAN.
Setelah berhasil, kamu lantas dihadiahi implant siber militer. Namun, setelah enam bulan dalam cryosleep, kamu terbangun di sektor medis dan menemukan stasiun dikuasai oleh SHODAN, yang mengubah kru menjadi mutan, cyborg, atau robot mematikan. Misi kamu adalah menghentikan SHODAN sebelum ia membawa kehancuran ke Bumi.
Gameplay
Dalam perspektif penampakan first-person, kamu akan menjelajahi lorong labirin Citadel Station dengan total sepuluh level. Berbekal kartu akses dan keterampilan menyelesaikan teka-teki, kamu nantinya akan membuka akses ke area-area baru. Terkadang, terdapat teka-teki yang cukup menantang tanpa petunjuk jelas.
Game ini menekankan eksplorasi dan kadang kamu perlu mengingat lokasi pintu tertentu atau mencatat kode yang diperoleh dari audio log dan email untuk membuka area-area khusus. Jika berhasil menurunkan tingkat keamanan satu lantai di bawah 20%, Anda bisa mengakses ruang-ruang tersembunyi berisi item penting.
Selama permainan kamu akan sering mendengar suara SHODAN yang mengawasi setiap langkah dan memberikan atmosfer horor psikologis yang intens. Elemen gameplay lainnya termasuk cyberspace, tempat dimana kamu bertempur melawan pasukan SHODAN dalam dunia virtual mirip Geometry Wars.
Berbicara soal gunplay, musuh dapat dikalahkan sesuai dengan pilihan senjata yang dipakai, tetapi terkadang tidak ada animasi yang menunjukkan tembakan mengenai target, sehingga terasa kurang responsif. Sistem inventaris mirip dengan Resident Evil, di mana kamu harus mengatur ruang secara efisien untuk menyimpan senjata dan item lain.
Beberapa fitur kontrol, seperti tidak adanya opsi toggle untuk berlari atau berjongkok serta kontrol reload dan interaksi yang berada pada tombol yang sama bisa membuat pengalaman bermain kurang nyaman, terutama pada versi konsol yang keterbatasan tombolnya dibandingkan dengan keyboard PC.
Visual
Tidak seperti Capcom atau Square Enix dalam membuat game remake, System Shock mempertahankan desain level dan musuh dari versi asli namun dengan grafis yang lebih modern dan sentuhan piksel yang memberi nuansa retro. Tampilan SHODAN dan monitor di Citadel Station juga mempertahankan gaya komputer era 90-an, yang akan terasa nostalgia bagi para penggemar lama.
Audio
Pengisi suara Terri Brosius kembali menghidupkan SHODAN dengan tambahan dialog baru yang membuat suaranya tetap abadi. Efek suara lainnya, seperti suara mekanik dari dinding dan stasiun, serta suara musuh di kejauhan, menambah atmosfer mencekam, mirip dengan Dead Space. Musik bernuansa synthwave memberikan kesan cyberpunk yang kental.
System Shock mungkin tampak terlalu “setia” pada versi aslinya khususunya para pemain baru yang terbiasa dengan permainan modern yang terinspirasi dari game ini. Namun, bagi kamu yang ingin pengalaman FPS single-player klasik dengan kebebasan eksplorasi, System Shock adalah game yang pantas dimainkan, terlebih karena pengaruh historisnya di dunia gaming.