Ulasan Game Monster Menu: The Scavenger’s Cookbook

Bila kamu mencari game jejepangan yang unik, anti-mainstream dan tersedia bahasa Inggris, NIS America memiliki banyak pilihan yang sesuai dengan kriteria tersebut. Mereka percaya bahwa sedikit perbedaan lebih baik daripada sedikit peningkatan.

Baru-baru ini mereka merilis game terbaru berjudul Monster Menu: The Scavenger’s Cookbook, sebuah game Strategy RPG yang menggabungkan elemen Survival dan Roguelite dengan tema masakan sebagai fokus utama.

Apakah kombinasi menarik ini mampu membangkitkan minat kamu? Yuk dibaca selengkapnya.

Gameplay Monster Menu: The Scavenger’s Cookbook

Tidak ada karakter default dalam game ini, sehingga diminta untuk membuat karakter sendiri yang akan mengisi tim kamu. Sebelum memulai, kamu akan diminta untuk membuat satu avatar yang akan dikendalikan.

Monster Menu: The Scavenger’s Cookbook

Sebagai RPG, Monster Menu: The Scavenger’s Cookbook memiliki premis sederhana: kamu bermain sebagai petualang yang kelaparan di dungeon. Setelah menemukan bangkai monster, karakter terpaksa memakannya meski menjijikan. Pada awal permainan, kamu akan berpetualang sendirian, tetapi walaupun kalah bisa menambah anggota party dengan membuat karakter pendukung melalui Character Creation.

Anda akan menjelajahi dungeon dari lantai ke lantai. Setiap lantai relatif pendek, tetapi tingkat kesulitan meningkat seiring kemajuan Anda. Dengan siklus siang dan malam, kekuatan musuh juga akan meningkat saat malam tiba.

Pertarungan menjadi bagian penting dari gameplay. Menariknya, pertempuran terjadi di lokasi yang sama tanpa transisi layar loading. Sistem pertarungan menggunakan gaya Turn-based yang sederhana dan mudah dipahami oleh penggemar RPG.

Setiap kali Anda naik ke lantai berikutnya, Anda dapat memilih untuk kembali ke Base Camp untuk beristirahat atau melanjutkan ke lantai selanjutnya. Di Base Camp, Anda dapat memasak, membuat barang, atau tidur. Mempertahankan parameter karakter tetap optimal sangat penting, karena parameter ini akan terkuras setiap kali bertempur.

Struktur permainan melibatkan menjelajahi dungeon, melawan monster, mengumpulkan makanan, dan melanjutkan ke lantai berikutnya. Jika semua karakter di tim Anda kalah, Anda harus memulai dari awal. Semua level karakter akan hilang, tetapi peralatan dan perlengkapan akan tetap tersimpan. Harus mengulang dari awal ketika tim kalah bisa sangat frustrasi, terutama jika terjadi karena kurang beruntung, sehingga terasa tidak adil.

Monster Menu: The Scavenger’s Cookbook

Presensi Visual Game

Secara visual, game ini menggunakan gaya cel-shaded ala anime yang sering ditemukan pada game NIS America, mengingatkan pada desain karakter di Disgaea. Model karakternya berkualitas tinggi dengan garis tegas. Namun, desain dungeon tergolong rendah resolusi dan repetitif, dengan tekstur yang buram. Meski begitu, efek pencahayaan dan partikel saat berkemah di api unggun masih terlihat mengesankan, menjadikannya visual yang cukup baik untuk game wibu.

Presensi Audio Game

Kualitas audio dalam game ini tergolong biasa untuk RPG. Musiknya tidak begitu mengesankan, dan seperti game NIS lainnya, tersedia opsi sulih suara dalam bahasa Inggris dan Jepang dengan kualitas standar. Suara karakter muncul hanya saat pertarungan, memperkuat nuansa anime ketika mereka menyerang. Meskipun tidak ada dialog suara, efek suara saat bertarung masih memberikan nilai tambah.

Monster Menu: The Scavenger’s Cookbook mencoba menggabungkan berbagai elemen dari game JRPG seperti dungeon-crawling, roguelike, turn-based battle, dan memasak. Sangat disayangkan tidak adanya elemen yang betul-betul menonjol, dan semuanya terlihat seperti setengah matang.

Jika Anda penggemar Strategy RPG dan konsep roguelike, game ini bisa menjadi pilihan yang menyenangkan untuk menguji kemampuan Anda dalam meracik tim impian. Namun, bagi pemula yang baru menjelajahi genre ini, sebaiknya hindari game ini karena bisa menimbulkan frustrasi jika belum memahami sistem yang ada.